AKUNTANSI
INGGRIS
Dewasa ini, Inggris bisa dibilang
sebagai kiblat nya akuntansi, karena warisan akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan negara di dunia yang pertama mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang ini. Konsep peyajian hasil dan
posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari
Inggris.
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
independent dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiring
berjalannya waktu, legislasi perusahaan yang berurutan menambah struktur dan
ketentuan lain, tetapi masih memungkinkan akuntan memiliki fleksibilitas yang
cukup dalam penerapan pertimbangan yang profesional.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang
luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya histories atau biaya
kini.Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1. Pendapatan dan beban harus
ditandingkan menurut dasar akrual.
2. Pos aktiva dan kewajiban secara
terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3. Prinsip koservatisme (kehati-hatian)
diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan
kerugian yang diketahui.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten
dari tahun ke tahun diwajibkan.
5. Prinsip kelangsungan usaha
diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan
dengan Komite Konsultasi Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan Berizin Resmi di
Inggris dan Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and
Wales–ICAEW)
2. Institut Akuntan Berizin Resmi di
Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland–ICAI)
3. Institut Akuntan Berizin Resmi di Skotlandia
(The Institute of Chartered Accountants in Scotland__ICAS)
4. Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan
Berserikat (The Association of Chartered Certified Accountants–ACCA)
5. Institut Akuntan Manajemen Berizin
Resmi (The Chartered Institute of Management Accountants–CIMA)
6. Institut Keuangan dan Akuntansi
Publik Berizin Resmi (The Chartered Institute of Finance and Accountancy–CIPFA)
Penetapan standar di Inggris berkembang dari rekomendasi
atas prinsip akuntansi hingga komite
pembentukan Komite Pengarah Standar akuntansi (Accounting Standards Steering
Committee) pada tahun 1970, yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar
Akuntansi (Accounting Standards Committee—ASC). ASC mengeluarkan Pernyataan
Praktik Akuntansi Standar (Statements on Standards Accounting Practice–SSAP).
SSAP dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi tersebut di atas, di
mana salah satunya secara efektif dapat melakukan veto terhadap standar yang
ada.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup:
1. Laporan
Direksi
2. Laporan
Laba dan Rugi dan Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5. Laporan Kebijakan Akuntansi
6. Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5. Laporan Kebijakan Akuntansi
6. Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7. Laporan
Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam
mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi
penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian
mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris
diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP.
Harmonisasi Standar Akuntansi
Internasional di Indonesia
Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi internasional untuk memudahkan
perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun
demikian, untuk mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena
memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal. Indonesia sudah
melakukannya namun sifatnya baru harmonisasi, dan selanjutnya akan dilakukan
full adoption atas standar internasional tersebut. Adopsi standar akuntansi
internasional tersebut terutama untuk perusahaan publik. Hal ini dikarenakan
perusahaan public merupakan perusahaan yang melakukan transaksi bukan hanya
nasional tetapi juga secara internasional. Jika ada perusahaan dari luar negeri
ingin menjual saham di Indonesia atau sebaliknya, tidak akan lagi dipersoalkan
perbedaan standar akuntansi yang dipergunakan dalam menyusun laporan.
Akuntansi
Amerika Serikat
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), akan tetapi yang
menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi
kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).
Sebagai kunci utama yang memungkinkan sistem Shared-power bekerja dengan
efektif adalah 1973 SEC Accounting Series Release (ASR) No. 150.
Hingga tahun
2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of
Certified Public Accountants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga
mengaudit standarisasi mereka. Pada tahun tersebut, Public Company
Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang berwenang
untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik. PCAOB,
merupakan organisasi swasta yang diawasi oleh SEC.
Sistem yang
dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi
mengenai laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat
dibentuk di bawah hukum negara, bukan hukum federal. Setiap negara bagian
memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri; secara umum, peraturan tersebut
mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi
periodik laporan keuangan.
TENTANG SEC(Securities
Exchange Commission)
United States Securities and Exchange
Commission (disingkat SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat adalah suatu badan
independen dari pemerintah Amerika
yang memiliki tangung jawab utama untuk mengawasi pelaksanaan dari
peraturan-peraturan dibidang perdagangan efek
dan mengatur pasar perdagangan pada bursa efek.
SEC didirikan
berdasarkan pasal 4 dari Securities
Exchange Act of 1934 (kini dikodifikasi dalam Title 15 of the
United States Code § 78d) dan secara umumnya merujuk pada Undang-undang
(UU) tahun 1934 ). Sebagai tambahan dari UU tahun 1934 yang menjadi dasar
pembentukannya, pembentukan SEC juga sebagai pelaksanaan dari Securities Act of 1933,
Trust
Indenture Act of 1939, Investment
Company Act of 1940, Investment
Advisers Act of 1940, Sarbanes-Oxley
Act of 2002 dan ataupun aturan-aturan lainnya.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan
laporan kepada perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sector swasta
dalam penerapan standarisasi tersebut. Hal ini bekerja dengan FASB dan bersifat
menekan saat FASB dinilai bergerak terlalu lambat atau menyimpang. Jika hal
tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak keputusannya sendiri atau
telah memaksakan persyaratan sendiri.
Oleh karena SEC
merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak
memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
Bagaimanapun, lima komisi penuh SEC dipilih oleh presiden dan disetujui oleh
senat, serta SEC hanya memiliki kewenangan yang diberikan melalui keputusan
kongres.
Kewenangan
yg diberikan oleh Kongres Amerika kpd SEC mengizinkan SEC ukt
melaksanakan penerapan hukum sipil terhadap perorangan ataupun perusahaan yg
didapatinya telah melakukan kejahatan akuntansi,
memberikan informasi yg tdk benar, terlibat dalam insider trading ataupun
pelanggaran lainnya terhadap undang-undang pasar modal (securities law). SEC
juga bekerja sama dgn penegak hukum lainnya di Amerika ukt penuntutan hukum
dari perorangan maupun perusahaan yg melakukan kesalahan yg dikategorikan
termasuk dalam kejahatan.
TENTANG FASB(Financial
Accounting Standart Board)
FASB dibentuk
pada tahun 1973 dan desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi
Keuangan 158 (158 Statements of Financial Accounting Standards –SFASs).
Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan
lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya.
FASB memiliki
tujuh anggota penuh, perwakilan akuntansi firma, akademisi, perusahaan, dan
komunitas investor. Anggota dewan harus memilih kebijakan organisasional dan
ekonii secara keseluruhan untuk mengutamakan pekerja atau kepemilikan dalam
rangka pelayanan. Penggunaan kerangka berfikir oleh FASB merupakan gambaran
pegaturan standarisasi yang cukup signifikan di Amerika Serikat. Konsep Laporan
Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting Concepts)
seterusnya menjadi fundamental sebagai standar dasar akuntansi keuangan dan
laporan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di Amerika Serikat meliputi komponen:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di Amerika Serikat meliputi komponen:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan
laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang
dikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50% dari saham dengan hak
suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan
tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern (kwartalan) diwajibkan untuk
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya
hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen
secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terjadi, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh (termasuk aktiva tidak berwujud lainnya). Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus bukukan dan dibebankan ke dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya. Translasi mata uang asing mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi.
Penyusunan
Standar akuntansi di Amerika serikat
Penyusunan standar akuntansi
(GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting Foundation (FAF) yang
mempunyai dua buah dewan sebagai berikut:
1. Govermental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984
2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973
3. Penyusun Standar Akuntansi di USA
1. Govermental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984
2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973
3. Penyusun Standar Akuntansi di USA
Adapun pihak
yang ikut serta menyusun standar akuntansi di Amerika adalah :
1. Kantor
Akuntan Bersar yang dikenal dengan “Big 8”
2. American
Institue of Certified Public Accountants (AICPA) – Akuntan Publik
3. Financial
Accounting Standard Board (FASB) – Lembaga Penyusun Standar
Akuntansi
Akuntansi
4. Governmental
Accounting Standard Board (GASB) – Lembaga Penyusun
Standar Akuntansi Untuk Pemerintah
Standar Akuntansi Untuk Pemerintah
5. Securities
and Exchange Commission (SEC ) – Badan Pengawasan Pasar
Modal
Modal
6. American
Accounting Association (AAA) – Organisasi Akademisi
7. Financial
Executives Instiute (FEI) – Para eksekutif Keuangan
8. The
Institute of Management Accounting yang dahulu namanya National
Association of Accountant (NAA) – Organisasi Akuntan Management
Dan lain-lain
Association of Accountant (NAA) – Organisasi Akuntan Management
Dan lain-lain
4. Penyusunan metode Standar Akuntansi di Amerika
Serikat (AS)
Dalam Penyusunan standar
akuntansi keuangan AS sangat berpegang pada kerangka teoritis konseptual yang
ditetapkan oleh FASB sebagai berikut:
1. Tujuan
pelaporan keuangan oleh Perusahaan yang bertujuan mencari laba
yang diterbitkan November 1978
yang diterbitkan November 1978
2. Karakteristik
Kualitatif Informasi Akuntansi yang diterbitkan Mei 1980
kemudian direvisi dengan Statement Nomor 6, Desember 1980
kemudian direvisi dengan Statement Nomor 6, Desember 1980
3. Tujuan
pelaporan Keuangan Organisasi Nonprofit diterbitkan Desember 1980
4. Pengakuan
dan Pengukuran Dalam Laporan Keuangan Perusahaan Bisnis
diterbitkan Desember 1984
diterbitkan Desember 1984
5. Elemen-Elemen
Laporan Keuangan yang diterbitkan pada Desember 1985
FASB mempunyai tujuh anggota
Full time yaitu, 3 orang berasal dari Praktisi akuntansi professional (CPA), 2
Orang dari Industri dan masing-masing satu dari akademi dan pemerintah.
Fungsi FASB
dijelaskan secara jelas dalam Mission Statementnya, yakni untuk membentuk dan
mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai pedoman
dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit laporan keuangan, auditor, dan
pemakai laporan keuangan.
Sampai tahun 1990, FASB telah mengeluarkan 106
SAFS. Topik-topik yang pentingnya meliputi:
No. SAFS Tahun
2 Akuntansi Biaya Litbang 1974
No. SAFS Tahun
2 Akuntansi Biaya Litbang 1974
5 Akuntansi Kontijensi 1975
14 Akuntansi Bagi Segmen-segmen Perusahaan Bisnis
1976
52 Transaksi Valuta Asing 1981
89 Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
(Pengganti no.33) 1986
106 Akuntansi Pemberi Kerja Bagi Manfaat-Manfaat
1990
Pasca kerja Selain Pensiun
Konsep
pengukuran akuntansi yang dianut oleh kebanyakan perusahaan-perusahaan di
Amerika adalah menggunakan pengukuran biaya historis. Pengukuran berbasis
akrual dan aturan pengakuan transaksi sangat tergantung pada konsep pencocokan
(matching concept).Salah satu yang unik bagi USA adalah jika metode LIFO
digunakan bagi tujuan pajak federal, juga harus digunakan tujuan laporan
keuangan. Jika “cadangan” LIFO material, harus diberi catatan atas laporan
keuangan. Upward valuation dari asset-aset jangka panjang tidak boleh
diestimasi untuk kegunaan ekonomis dengan menentukan lamanya periode depresiasi
dan amortisasi.
Ekuitas pemilik berdasarkan kontribusi modal dan laba ditahan yaitu semua laba/rugi sejak perusahaan didirikan, dikurangi distribusi dividen atau penarikan oleh pemilik dan prior period adjustment. Distribusi saham kepemilikan diukur pada nilai pasar saham pada saat distribusi
Ekuitas pemilik berdasarkan kontribusi modal dan laba ditahan yaitu semua laba/rugi sejak perusahaan didirikan, dikurangi distribusi dividen atau penarikan oleh pemilik dan prior period adjustment. Distribusi saham kepemilikan diukur pada nilai pasar saham pada saat distribusi
Mengenai efek perubahan harga, APB merekomendasikan penyajian sesuai tingkat harga umum (tahun 1969), SEC mewajibkan perusahaan-perusahaan melampirkan data current-cost tertentu sebagai pelengkap( tahun 1976 ), kemudian FASB mengeluarkan SFAS No.33 yang isinya Mewajibkan sekitar 1000 perusahaan bersar USA melaporkan efek perubahan harga, yang kemudian peraturan ini dibekukan dikarenkan Menyebabkan pengukuran efek peubahan tingkat harga tidak lagi dilaporkan ke public sejak tahun 1985.
Krisis industry simpan-pinjam selama decade 1980-an terdapat berbagai usulan terutama SEC yang mendesak pemakaian pengukuran mark to market bagi asset yang disimpan dalam portofolio bank, karena selama masa resesi atau depresi akan mengurangi nilai asset jangka panjang tertentu.
Perkembangan Pihak yang Menyusun Standar Akuntansi
Dalam proses perumusan standar akuntansi, Belkaoui (1985) memberikan tiga fase berikut:
Dalam proses perumusan standar akuntansi, Belkaoui (1985) memberikan tiga fase berikut:
1. Fase Peranan Manajemen (1900-1933)
Dalam fase
ini manajemen dianggap memiliki peranan yang besar dalam merumuskan standar
akuntansi. Peranan ini muncul sebagai akibat dari bertambahnya investor
(pemilik perusahaan) dan perananya yang besar dalam perkembangan perusahaan
setelah tahun 1900. Pemisahan fungsi antara pemilik dan manajemen menimbulkan
kekuasaan besar di tangan manajemen dalam mengontrol perusahaan sekaligus
menyajikan laporan keuangan sehingga standar akuntansi yang muncul berasal dari
manajemen.Jika situasi manajemen mempengaruhi penyusunan standar akuntansi
terjadi keadaan sebagai berikut (Belkaoui 1985):
a. Banyak teknik/standar akutansi lemah dari dari
segi teoritis, metode
pemecahan masalah akuntansi adalah pragmatis bukan didasarkan pada
teori.
b. Fokus perhatian manajemen adalah hanya keinginan untuk menentukan Laba
Kena Pajak dan upaya mengurangi beban pajak.
c. Teori akuntansi yang dianut selalu dilatarbelakangi oleh konsep Smooth
Earnings (Penetapan laba yang disesuaikan dengan keinginan kepentingan
penyusun Laporan keuangan).
pemecahan masalah akuntansi adalah pragmatis bukan didasarkan pada
teori.
b. Fokus perhatian manajemen adalah hanya keinginan untuk menentukan Laba
Kena Pajak dan upaya mengurangi beban pajak.
c. Teori akuntansi yang dianut selalu dilatarbelakangi oleh konsep Smooth
Earnings (Penetapan laba yang disesuaikan dengan keinginan kepentingan
penyusun Laporan keuangan).
d. Masalah-masalah yang rumit selalu dihindarkan
dan muncullah pemecahan
masalah yang dimudahkan (Expediency)
masalah yang dimudahkan (Expediency)
e. Beberapa perusahaan yang berbeda menerapkan
tenik yang berlainan untuk
satu masalah yang sama.
satu masalah yang sama.
2. Fase Peranan Profesi (1933-1973)
Pada fase ini
perumusan standar akuntansi didominasi oelh profesi. Pada periode organisasi
tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pada fase ini pulalah keluar Securities
Acts, yaitu peraturan tentang modal pada tahun 1933 dan 1934 yang merupakan
bentuk campur tangan pemerintah dalam akuntansi. AICPA pada tahun 1938-1959
menerbitkan Accounting Research Bulletins dan 1959-1973 diterbitkan APB
Opinions, demikian juga AAA sebagai organisasi melakukan penilitian dan
penerbitan tentang kerangka teori akuntansi. Pada periode ini organisasi
profesi memiliki peranan yang dominan dan perumusan standar akuntansi.
Dominasi profesi ini juga memberikan dampak sebagai
berikut.
a. Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi belum yakin terhadap kerangka
teori akuntansi yang sudah ada.
a. Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi belum yakin terhadap kerangka
teori akuntansi yang sudah ada.
b. Kekuatan atau otoritasnya tidak jelas.
c. Adanya beberapa alternative menimbulkan
timbulnya Flexitabilitas dalam
menerapkan standar akuntansi
menerapkan standar akuntansi
3. Fase Politisi (1973-Sekarang)
Kelemahan
yang terdapat pada fase peranan manajemen dan fase profesi menimbulkan
kecenderungan pada metode yang lebih condong deduktif dan politisasi (
keikutsertaan pemerintah ) dalam penyusunan standar akuntansi. Pada fase ini
lahir lah FASB yang merupakan unsur dari peleburan Praktisi, Bisnis, Akademi,
dan lembaga Formal.
Amerika
sendiri masalah akuntansi sudah pernah menjadi agenda kongres yang dikenal
dengan Metcalf Report yang berjudul The Accounting Establishment. Laporan ini
menuduh kantor akuntan yang tergabung dalam “Big 8” melakukan monopoli terhadap
audit perusahaan-perusahaan besar dan proses penyusunan standar akuntansi.