Akuntansi komparataif Eropa
Akuntansi
komparataif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko,
Jerman, Belanda, inggris, dan Perancis.
Alasan
memilih Negara-negara tersebut :
1. Perancis, Jerman, dan Belanda
merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic community) saat didirikan tahun 1957. Inggris
bergabung tahun 1973. Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee
(lebih dikenal dengan International
Accounting Standart Board/ IASB)
2. Republik Ceko merupakan negara yang
dengan perekonomian “berkembang”. Tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara
ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN
PRAKTIK AKUNTANSI
Standar
akuntansi adalah regulasi yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun,
praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari standar. Setidaknya ada 3
alasan untuk hal ini, yaitu:
a.
Hukumannya
terlalu lemah dan tidak dianggap efektif
b. Perusahaan dapat dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan
c. Beberapa negara mengijinkan
perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hel tersebut bias
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan kombinasi dari
kelompok sektor umum dan sektor swasta. Hubungan antar standar akuntansi dan
praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari
standar; dikasus lain, standar diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi
oleh tekanan pasar, seperti tekanan yang berhubungan dengan persaingan
pendapatan pasar modal. Perusahaan yatng bersaing bisa begitu saja memberikan
informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan cukup kuat, standar
bisa diubah untuk menutup informasi yang sifatnya sukarela.
Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di
negara hokum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan
dalam negara hokum berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan
auditnya untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara
hokum kode, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan
laporan keuangan sesuai dengan persyaratan hokum.
IFRS DALAM UNI EROPA
Pada tahun 2002, Uni Eropa menyutujui aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan yang terdaftar di pasar harus menggunakan IFRS dalam laporan
keuangan gabungan dimulai dari tahun 2005.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan
laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan yang
mengungkap:
a.
Kebijakan
akuntansi yang diikuti
b. Penilaian yang dibuat manajemen
dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
c.
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
informasi
SISTEM AKUNTANSI LIMA NEGARA
PERANCIS
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama
pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk
melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan
konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi:
©
tujuan dan
prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan
©
definisi
aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban
©
atauran
pengakuan dan penilaian
©
daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
©
contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya
dikotomi (pemisahan) antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun
akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan
wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan internasional.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Lima
organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah
:
- Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglemetation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comtable atau OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
- Compagnie Nationale des Commisaires aix Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak dahulu
telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu
OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya.
Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki kedua
klasifikasi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan
bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan
standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili Perancis di IASB
Laporan Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroaan dan
perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu
harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapkan dokumen yang terkait
dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang keduanya hanya
terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai
pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal
berikut :
- Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
- Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
- Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
- Detail provisi
- Detail revaluasi yang dilakukan
- Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
- Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
- Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
- Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
- Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
- Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Perusahaan-perusahaan komersial harus memberikan laporan
sementara per enam bulan. Di antara hal lain, harus ada informasi yang
diberikan untuk:
- Pemakaian air, bahan baku, dan energi, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi energi.
- Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air atau tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya.
- Jumlah penyisihan untuk risiko terkait di lingkungan.
Undang-undang Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan
untuk mencegah kebangkrutan (atau mengurangi akibatnya). Pemikirannya adalah
bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan
internal mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah
keuangan dengan lebih baik.
Patokan Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda:
perusahaan secara tersendiri harus mematuhi paraturan yang tetap, sedangkan
kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk
perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan
menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase
method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode
penyatuan kepemilikan (pooling method)
dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba,
namun tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill
tidak perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan
untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada
perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara
signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan
kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakam
metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam
ekuitas.
JERMAN
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Jerman mengalami lingkungan akuntansi yang terus
berubah-ubah secara terus-menerus dan berakhir dengan baik pada berakhir Perang
Dunia ke 2. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965
mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide-ide
Inggris-Amerika Serikat, seperti pengungkapan lebih banyak, konsolidasi
terbatas dan laporan manajemen perusahaan diwajibkan.
Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998. Yang
pertama menambah sebuah paragaf baru dalama buku ketiga Hukum Komersial Jerman
sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah
pasar modal yang terorganisasi untuk menggunakan prinsip akuntansi yang
diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang
dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sector swasta yang
menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Perlindungan terhadap kreditor merupakan perhatian yang
fundamental bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum Komersial.
Penilaian neraca yang konservatif merupakan hal utama bagi perlindungan
kreditor. Akuntansi di Jerman dirancang untuk menghitung jumlah laba yang
sangat hati-hati sehingga membuat kreditor tidak mengalami kerugian sedikitpun
setelah pembagian laba dilakukan untuk para pemilik.
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi
komersial. Prinsip Penentuan menentukan bahwa laba kena pajak apa yang tercatat
dalam catatan keuangan perusahaan. Dengan kata lain, ini berarti jika suatu
depresiasi khusus atau yang mengalami percepatan digunakan untuk menghitung
pajak, maka hal yang sama juga harus dibebankan untuk keperluan perlaporan
keuangan.
Karakteristik ketiga dari Akuntansi di Jerman adalah
ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain
kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di Negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang
tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 ( KonTraG) memperkenalkan
keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan
standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
1. Mengembangkan rekomendasi atas
penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi.
2. Memberikan nasehat kepada Kementrian
Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru.
3. Mewakili jerman atas organisasi
akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite
Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches
Rechnungslegungs Standard Committee (DRSC) didirikan tidak lama saat itu
dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang dalam
menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman
(GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
Penting
untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku
untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB telah mengeluarkan
Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas,
pelaporan segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
Pelaporan
Keuangan
Ada
3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah
dalam neraca, umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang
akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan,
yang meliputi :
1. Neraca
2. Laporan Keuangan
3. Catatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Undang-undang
1985 mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil
dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang
diringkas. Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan
yang lebih sedikit dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba
rugi yang ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri
utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh
auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa
perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan
dan khususnya factor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh
material atas posisi keuangan perusahaan.
Pengukuran Akuntansi
Dua
bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode
revaluasi. Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar
nilai kini dan jumlah yang tersisah merupakan goodwill. Goodwill dapat
disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum tersebut menyebutkan periode 4
tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20 tahun
masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang
tidak konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
REPUBLIK CEKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah
berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah
politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip
akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir
Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang
dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan
administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti
daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan
yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh
Hukum Komersial, Undang-undang akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan.
Bursa Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal
dari Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian benar
dan wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif
UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan
diperlukan secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu
audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh perusahaan perseroan dan
perusahaan dengan kewajiban terbatas yang besar.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari :
Neraca, Akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan Catatan.
Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang
saham. Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan
laporan keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi
untuk menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun
laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat dalam
Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang
diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS
BELANDA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki undang-undang
akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar
praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi
kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan
Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara
Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya,
profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard
dan aturan akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal
hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi
utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
a. Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu
tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai
b. Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima
oleh kalangan usaha)
c.
Dasar penyajian
aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
d. Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
e. Informasi keuangan komparatif untuk
periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki
yang menyertainya
Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda
sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa
Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima.
Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut : Neraca, Laporan Laba Rugi,
Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan
Laporan arus kas tidak diwajibkan,
tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan
Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip
akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan
dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi
posisi keuangan pada tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain
itu juga memberikan informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun
keuangan yang baru dan komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca
yang signifikan. “Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan
auditor dan penyisihan laba untuk tahun berjalan.
Pengukuran
Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi
dapat dilihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva
berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan
laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung
disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain
:
a.
Kerugian akibat
bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
b.
Kerugian akibat
nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
c.
Konsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
INGGRIS
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikat
dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia
Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut
sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1981,
Direktif Keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk,
prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi. Hal ini memperkenalkan bentuk
standar laporan keuangan di Inggris untuk pertama kalinya. Perusahaan dapat
memilih bentu alternative neraca dan empat bentuk akun laba rugi. Undang-undang
tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
- Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
- Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
- Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
- Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut enam (6) badan akuntansi di
Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri
pada tahun 1970 :
- Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales – ICAEW)
- Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
- Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS)
- Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants – ACCA)
- Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountans – CIMA)
- Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)
Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan
direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas
referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan
usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan,
peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan,
nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta
kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di
Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari
banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan
kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib
tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah
dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar